TIMES WONOGIRI, WONOGIRI – Perkembangan teknologi saat ini sudah bertumbuh pesat, di era modern ini perkembangannya tidak bisa dihindari dan harus adaptif dengan perkembangannya karena mempunyai pengaruh dengan banyaknya kemudahan yang ada. 

Artificial Intelligence (AI) atau akrab dikenal sebagai kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi terbaru terkini yang banyak diminati oleh banyak kalangan, baik itu siswa, pekerja, tenaga pengajar baik itu guru atau dosen hingga masyarakat sosial secara umum. Ada banyak sektor yang bisa dikerjakan oleh AI ini dan tentunya memberi pengaruh signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Wilbert More mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan penting yang terjadi dalam struktur sosial, pola-pola, perilaku dan sistem interaksi sosial, termasuk norma, nilai, dan fenomena kultural. 

Contoh yang terlihat adanya perubahan sosial di era modern ini adalah konsumsi media sosial di masyarakat yang juga mengubah cara interaksi antar individu dan individu lainnya. 

Tak hanya itu, interaksi yang terjadi bisa makin meluas dan membuat jejaringan dalam satu kelompok tertentu yang ditentukan oleh banyak faktor, seperti hobi, kesamaan tujuan, pendidikan dan lain-lain.

Menurut buku karya Soekanto Soejono yang berjudul Sosiologi: Suatu Pengantar, perubahan sosial dapat diketahui dari:

Pertama, Masyarakat tidak pernah berhenti berkembang dan perubahan yang terjadi berlangsung sangat cepat. 

Kedua, Adanya perubahan dalam sebuah lembaga masyarakat diikuti oleh perubahan juga oleh lembaga-lembaga lainnya. 

Ketiga, Adanya transformasi yang cepat berdampak pada disorganisasi, karena masyarakat  butuh untuk adaptasi.

Perubahan kehidupan sosial dengan adanya Artificial Intelligence di beberapa sektor, contohnya ChatCPT yang beberapa waktu akhir menjadi daya tarik tersendiri di kelompok masyarakat. 

Adanya kecerdasan buatan satu ini mampu membantu pekerjaan manusia lebih mudah dan cepat, khususnya bagi kalangan akademisi.

Selain itu, juga terdapat asisten virtual yang saat ini banyak diminati oleh banyak kalangan, Artificial Intelligence jenis ini dapat membantu pekerjaan seperti pengingat terhadap jadwal, mesin pencari informasi, hingga memberikan solusi jika terdapat hal yang tidak dipahami.

Adanya Artificial Intelligence tentunya harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan menjadi kemudahan bagi masyarakat, karena AI dapat meringkas pekerjaan di kehidupan sosial menjadi lebih mudah dan efisien. 

Hendaknya adanya AI ini mampu membantu masyarakat lebih produktif lagi ketika melaksanakan tugas-tugas keseharian, baik itu untuk urusan pekerjaan, rumah tangga maupun urusan pribadi. 

Kedepan Artificial Intelligence akan semakin berkembang, jika tidak bisa mengimbangi dan beradaptasi, tentunya sangat disayangkan. Akan tetapi, jika menggunakan AI secara berlebihan akan memberikan dampak tidak baik dan bisa menjadi ancaman jika penggunaannya dilakukan dengan cara yang tidak tepat dan benar.

Meski banyak diuntungkan dengan adanya AI, harus diperhatikan pula tingkat ketergantungan manusia terhadap penggunaan AI ini, jangan sampai terjadi kehilangan kontrol terhadap keadaan sosial di sekitar kita. Masih ada sektor yang masih belum bisa digantikan oleh AI, contohnya adalah interaksi secara langsung seperti menolong orang terdekat yang sedang kesusahan. 

Penting untuk diperhatikan bahwa kehadiran AI memang memberi dampak yang signifikan dalam kehidupan sosial, tapi tetap perlu diingat pula bahwa manusia lebih banyak hidup di ruang nyata dibanding virtual, oleh karena itu hendaknya tetap bijak ketika menggunakan Artificial Intelligence. 

***

*) Oleh : Mirza Azkia Muhammad Adiba, S.Sos., M.Sos, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.