TIMES WONOGIRI, JAKARTA – Di era modern yang serba cepat dan cenderung minim aktivitas fisik, jalan kaki selama 30 menit sehari muncul sebagai salah satu kebiasaan yang paling sederhana namun berdampak besar terhadap kesehatan tubuh dan mental.
Laporan dari Harvard Medical School menegaskan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen. Jalan kaki juga diketahui membantu mengendalikan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”), dan meningkatkan sirkulasi darah.
Manfaat ini sejalan dengan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merekomendasikan aktivitas fisik sedang selama minimal 150 menit per minggu untuk orang dewasa. Jalan kaki selama 30 menit sehari, lima kali seminggu, memenuhi syarat tersebut dan terbukti efektif untuk pencegahan berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, stroke, dan osteoporosis.
Di sisi lain, manfaat psikologis juga tidak kalah penting. Studi dalam jurnal Health Promotion Perspectives menyebutkan bahwa berjalan kaki, terutama di ruang terbuka hijau, berkontribusi pada penurunan kadar hormon stres (kortisol), dan peningkatan suasana hati. Jalan kaki terbukti mendukung kesehatan mental, memperbaiki kualitas tidur, serta mengurangi gejala depresi ringan.
Sebuah studi tambahan dari Stanford University juga mengungkap bahwa berjalan santai dapat meningkatkan kreativitas hingga 60 persen. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang meningkat ke otak selama aktivitas fisik ringan.
Banyak kota di dunia, termasuk Jakarta, mulai menata ulang kawasan pedestrian untuk mendorong masyarakat beraktivitas fisik lebih aktif. Kesadaran untuk kembali “melangkah” menjadi penting di tengah budaya duduk panjang akibat pekerjaan digital dan transportasi bermotor.
Dengan risiko yang minim dan manfaat yang luas, jalan kaki menjadi bentuk perawatan diri yang tidak memerlukan biaya, alat khusus, atau keanggotaan pusat kebugaran. Berikut adalah kalimat penutup yang lebih baik, yang mengimbangi dengan pola hidup sehat lainnya:
Dengan langkah kecil yang dimulai setiap hari, jalan kaki bukan hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga bagian dari perjalanan menuju hidup yang lebih sehat.
Namun, untuk hasil yang maksimal, kebiasaan ini perlu didukung oleh pola hidup sehat lainnya seperti pola makan bergizi, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik.
Saat kita konsisten menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran, setiap langkah yang diambil menjadi sebuah investasi untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jalan Kaki 30 Menit per Hari Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Tekanan Stres
Pewarta | : Mutakim |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |