https://wonogiri.times.co.id/
Berita

Makna Kemerdekaan di Era Digital: Pesan Siti Fauziah untuk Generasi Muda

Senin, 18 Agustus 2025 - 07:16
Makna Kemerdekaan di Era Digital: Pesan Siti Fauziah untuk Generasi Muda Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah.

TIMES WONOGIRI, JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI menurut Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, tidak boleh hanya dipandang sebagai rutinitas upacara tahunan.

Di tengah derasnya arus teknologi dan media sosial, ia menekankan pentingnya generasi muda untuk kembali memahami nilai perjuangan para pahlawan dan menjaga jati diri bangsa.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat Sekjen MPR RI, Siti Fauziah menilai banyak masyarakat yang hanya melihat upacara 17 Agustus sebatas seremoni. Padahal, kata dia, setiap rangkaian peringatan kemerdekaan menyimpan pesan mendalam tentang bagaimana bangsa ini berdiri.

“Kalau dulu perjuangan melawan penjajah terlihat nyata, sekarang bentuk perjuangan berubah. Tantangan hadir dalam wujud teknologi, mentalitas, dan ideologi,” ujarnya usai mengikuti Upacara HUT RI ke-80 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Ia menambahkan, penggunaan busana adat dalam upacara kemerdekaan bukan sekadar simbol, melainkan refleksi dari Pancasila yang merangkul perbedaan bahasa, budaya, dan agama. Menurutnya, keberagaman itu menjadi bukti bahwa Indonesia tetap bisa bersatu.

Namun, Fauziah juga mengungkapkan keprihatinan atas berkurangnya antusiasme masyarakat terhadap upacara kenegaraan. “Banyak yang menganggapnya sekadar kewajiban. Padahal, di baliknya ada makna besar. Karena itu, sosialisasi Empat Pilar menjadi penting agar nilai-nilai kebangsaan tertanam sejak dini,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan generasi muda dalam menghadapi derasnya arus informasi di era digital. Menurutnya, teknologi memang membawa kemudahan, tetapi jangan sampai membuat generasi sekarang lupa sejarah dan budaya.

“Budaya bukan hanya tarian atau nyanyian. Tarian misalnya, lahir dari peristiwa tertentu dan mengandung pesan khusus. Sayangnya, pemaknaan semacam ini mulai memudar,” ujarnya.

Pentingnya Budi Pekerti di Tengah Kemajuan Zaman

Mengenang masa sekolah, Siti Fauziah teringat saat pelajaran budi pekerti masih menjadi bagian penting pendidikan. Ia menilai ajaran itu sangat relevan untuk generasi sekarang yang tumbuh di era serba digital.

“Budi pekerti itu fondasi mental, bukan hanya soal tata krama. Generasi muda, terutama gen Z, mulai kehilangan unggah-ungguh kepada orang tua maupun sesama,” ungkapnya.

Ia berharap nilai budi pekerti kembali diajarkan secara konsisten, karena menurutnya hal itu akan membentuk karakter generasi muda agar lebih beradab.

“Kalau anak-anak punya budi pekerti, mereka akan memiliki rasa malu, tidak bebas semaunya sendiri seperti yang sering kita lihat sekarang,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wonogiri just now

Welcome to TIMES Wonogiri

TIMES Wonogiri is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.