TIMES WONOGIRI, MALANG – Workshop Peningkatan Kompetensi Guru tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) digelar di Aula MBS Al-Amin Putri Kepanjen Kabupaten Malang, Ahad (3/5/2025).
Workshop dengan tema 'Langkah Strategis Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Deep Learning' ini disampaikan langsung narasumber nasional Pembelajaran Mendalam, Arief Joko Suryadi, SAg, M.Si.
"Pembelajaran mendalam memang harus banyak dipahamkan pada para guru, dan bahwa itu bukan kurikulum baru melainkan konsep pendekatan dalam pembelajaran," terang Arief Joko, kepada TIMES Indonesia, Ahad (3/5/2025).
Dalam kegiatan workshop ini, guru peserta diajak mengenali kondisi dan situasi mindset guru yang kebanyakan cenderung stagnan alias tidak tumbuh.
"Maka, dari mindset tersebut kemudian dicarikan solusi bersama, agar menjadi tumbuh dan berkembang, sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing," terang Arief.
Dikatakan, dalam pendekatan pembelajaran mendalam, mencakup beberapa hal yang harus benar-benar dipahami untuk bisa diimplementasikan para guru. Yakni, mencakup kerangka pembelajaran, pengalaman belajar, prinsip pembelajaran dan dimensi profil lulusan.
Dalam kerangka pembelajaran ini, jelas Arief, mencakup praktik pedagogis, pemanfaatan lingkungan, pemanfaatan digital dan kemitraan pembelajaran.
Sedangkan, pengalaman belajar peserta didik harus mencakup memahami, mengaplikasi dan merefleksi. Dalam prinsip pembelajaran mendalam sendiri, kegiatan belajar pembelajaran harus bermakna, menggembirakan dan berkesadaran.
"Secara output, pembelajaran mendalam itu diharapkan menghasilkan mindset yang tidak berhenti, melainkan tumbuh dan berkembang. Jadi, pengalaman belajar sangat penting supaya bisa menumbuhkan generasi yang terus tumbuh," ucap Arief Joko. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Workshop Guru di Malang, Pembelajaran Mendalam Dorong Pengalaman Belajar Lebih Berkembang
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ronny Wicaksono |